Saturday, November 14, 2015

Ini Dia Skenario Ahok Matikan Seniman Jakarta

Ini Dia Skenario Ahok Matikan Seniman Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sengaja mematikan para seniman di Jakarta dengan membentuk Unit Pelaksana Tugas (UPT) Taman Ismail Marzuki (TIM).

Penegasan itu disampaikan pengamat kebijakan publik Muhammad Haris Maulana (11/11). “Selama ini TIM dikelola Badan Pengelola Pusat Kesenian Jakarta (BP-PKJ), yang tentunya sangat mengetahui pola kerja para seniman. Kalau diserahkan ke UPT, sistemnya seperti PNS. Ini sama saja mematikan seniman,” tegas Haris Maulana.

Menurut Haris, dalam membangun Jakarta, Ahok hanya melakukan pendekatan mekanis dan hitungan untung rugi, bukan budaya. “Padahal pembangunan juga harus menyertakan orangnya, bagaimana membangun masyarakat Jakarta yang berbudaya, tentunya di sinilah peran seniman yang berkumpul di TIM,” jelas Haris.

Haris menilai Ahok tidak mengetahui kerja seniman sehingga memandangnya hanya seperti orang kerja di pabrik. “Ahok itu seperti memposisikan sebagai pemilik perusahaan, dan semuanya ada aturannya dan ada hitungan untung serta rugi. Padahal seniman pendekatannya lain lagi,” jelas Haris.

Sebelumnya Ahok mengatakan aturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tidak memungkinkan pihaknya melakukan subsidi bagi Taman Ismail Marzuki (TIM) selama tiga tahun berturut-turut sehingga dia berinisiatif membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT).

“Saya lebih suka TIM itu dipegang oleh seniman. Tetapi mereka minta uang APBD. Sementara itu uang APBD itu ternyata ada peraturan Mendagri tidak boleh berturut-turut sampai 3 tahun. Nah sekarang seniman mampu tidak pakai uang sendiri. Kalau mampu saya kasih kelola. Nanti saya bubarkan UPT,” ujar Ahok di Balai Kota, Senin (09/11).

Red

sumber : http://www.intelijen.co.id/ini-dia-skenario-ahok-matikan-seniman-jakarta/

Baca Juga :
- Berita Politik Luar Negeri 2015

No comments: