Sunday, July 30, 2017

Jokowi Kepedasan Lihat SBY dan Prabowo Makan Nasi Goreng


# Ferdinand Hutaehean : Jokowi Kepedasan Lihat SBY dan Prabowo Makan Nasi Goreng

Pengamat politik Ferdinand Hutaehean mempertanyakan sikap anti kritik Jokowi terhadap pertemuan Prabowo dan Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu.

Bahkan, ia menilai, sebelum pertemuan Prabowo dan SBY tersebut, Jokowi sudah memperlihatkan sikap anti kritiknya.

“‘Pertemuan tersebut bagus saja asalkan untuk kepentingan bangsa dan bukan untuk kepentingan kelompok atau diri sendiri’ Begitulah kira-kira tanggapan Jokowi atas rencana pertemuan SBY dengan Prabowo. Garis bawahi kata ‘asalkan’ yang digunakan oleh Jokowi. Pertanyaannya, apa hak Jokowi mencampuri dan mengatur-atur substansi pertemuan SBY dengan Prabowo? Kata asalkan itu adalah penekanan syarat, boleh ketemu dengan syarat asalkan untuk bangsa. Lantas apakah SBY dan PRABOWO tidak boleh ketemu hanya untuk makan nasi goreng?” ucap Ferdinand dalam keterengan tertulisnya, Sabtu (30/7/2017).

Menurutnya, Jokowi seperti kepedasan dengan pertemuan Prabowo-SBY tersebut.

“SBY dan Prabowo yang makan nasi goreng, tapi Jokowi yang kegigit cabe rawit dan kepedasan. Itulah analogi yang bisa mewakili suasana sebelum pertemuan dan setelah pertemuan,” kata Ferdinand.

Masih menurut Ferdinand, harusnya Jokowi bisa membangun sikap demokrasi yang positif soal apa yang disampaikan oleh SBY dan Prabowo usai pertemuan tersebut.

“Apa yang disampaikan oleh SBY dan Prabowo adalah sebuah sikap membangun demokrasi, sikap mengawal demokrasi dan mengawal negara dengan seruan moral bukan seruan makar. Sayang sekali, Jokowi justru menurunkan dirinya jadi tukang kritik yang anti kritik atau sebagai pengamat pertemuan,” katanya.

sumber : teropongsenayan.com

Baca Juga
- Berita Politik Dalam Negeri Indonesia Tahun 2017

No comments: