Tuesday, November 14, 2017

Sebaiknya Jokowi Jangan Berbohong soal Izin Reklamasi


Muslim Arbi: Sebaiknya Jokowi Jangan Berbohong soal Izin Reklamasi

Presiden Joko Widodo mengakui tidak pernah mengeluarkan Pergub reklamasi Teluk Jakarta saat menjabat sebagai Gubernur DKI. Jokowi juga tidak menerbitkan Perpres reklamasi setelah menjadi Presiden RI.

Pengamat politik Muslim Arbi menilai, pernyataan Jokowi tersebut telah mengingkari kebijakan reklamasi  yang ditandatangani Jokowi sendiri. Di mana saat menjadi Gubernur DKI, Jokowi mengeluarkan Pergub DKI Nomor 15 Tahun 2014.

“Sebaiknya Jokowi jangan berbohong. Pergub 15/ 2014 tentang Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang dikeluarkan Jokowi saat jadi Gubernur DKI itu izin reklamasi," tegas Muslim Arbi

Menurut Muslim, ‘pendukung reklamasi’ menjadikan Pergub yang ditandatangi Jokowi untuk dijadikan dasar hukum proyek di Teluk Jakarta itu dilanjutkan. "Kalau sekarang Jokowi mengelak tidak pernah mengeluarkan izin reklamasi, kenapa menandatangi Pergub itu?," tanya Muslim.
Muslim menduga, Jokowi mengelak memberikan izin reklamasi karena khawatir akan menjadi “peluru” yang akan diarahkan ke Jokowi di Pilpres 2019.

Jokowi membantah di hadapan para pemimpin redaksi. Ini sinyal bagi media mainstream untuk meluruskan isu bahwa Jokowi tak pernah memberikan izin reklamasi. Media juga menutupi keterlibatan Jokowi dalam reklamasi," beber Muslim.

Kata Muslim, di era digital, pernyataan Jokowi yang membantah tak memberi izin reklamasi bisa terbantahkan. "Bisa dicari datanya lewat mesin pencari, Google. Termasuk konfirmasi Sekda maupun pengembang saat Jokowi jadi Gubernur DKI Jakarta," pungkas Muslim.

Presiden Jokowi mengatakan ketika menjadi gubernur tidak mengeluarkan pergub terkait reklamasi. Pun ketika menjadi presiden, ia tidak menerbitkan perpres. “Saya bisa saja mengeluarkan perpres. Tapi, di mana marwah hukum dan kepastian berinvestasi jika perpres terdahulu dibatalkan presiden berikutnya?” ucap Jokowi (30/10).[int/ian]

sumber : www.konfrontasi.com

Baca Juga
- Berita Politik Dalam Negeri Indonesia tahun 2017 

No comments: